Selasa, 01 Januari 2013
Selasa, 25 Desember 2012
Fenomena Akhir Tahun
Fenomena akhir tahun nampaknya menjadi moment dimana tak ingin dilewatkan baik bersama keluarga, pasangan dan sahabat.Apalagi Hari Besar Perayaan Natal dan Pergantian Tahun (Tahun Baru) membuat musim libur begitu terasa.Terlihat dengan ramaianya sejumlah tempat wisata favorite yang tersebar diseluruh negeri ini.Imbasnya yaitu akses jalan yang menghubungkan tujuan wisata tersebut begitu padat merayap, bahkan bisa juga macet total akibat volume kendaraan yang begitu banyaknya.Dengan resiko seperti itu, tak sedikit dari mereka harus rela untuk menunggu lama, berpanas-panasan, berdesak-desakan dan ada juga yang merasakan perjalnananya mengarungi banjir.
Minggu, 23 Desember 2012
Homo Neanderthalensis Dan Homo Sapiens dari Pleistocenum atas
Homo Neanderthalensis
Dari keterangan yang diperoleh mengenai manusia
purba, maka Homo Neanderthalensis termasuk yang
banyak ditulis dan diselidiki. Jenis ini termasuk dalam jenis homo dan
fosil-fosilnya diketemukan di berbagai tempat di Eropa.
Sesudah beberapa penemuan, maka fosil Homo Neanderthalensis itu diketemukan di : Perancis, Belgia, Jerman, Cekolslovakia, Yugoslavia, Spanyol,
Rusia, Tanger, dan Palestina. Salah satu penemuan yang terlengkap dari Homo
neanderthalensis itu didapat juga la capella-aux-santis, di perancis. Yang
diketemukan ialah tengkorak dan rangkanya pada tahun 1908. Ciri-cirinya antara
lain:
1. Bentuk badan pendek
2. Tulang pahanya melengkung kemuka seperti terdapat
pada kera.
3. Tengkoraknya besar dan berat, karena panjangnya
dan rendahnya tulang dahi tampaknya sangat primitif.
4. Air mukanya panjang, hidungnya penyet dan sangat
lebar.
5. Tangannya relatif pendek dan sangat kuat.
Bila
disimpulkan, maka homo neanderthalensis ini biasanya dianggap masuk dalam genus
homo yang berbeda species dengan manusia. Ahli antropologi berpendapat bahwa
adanya tanda kemanusiaan pada homo neanderthalensis itu disebabkan oleh adanya
pencampuran antara homo sapiens dan manusia neanderthal.
Homo Sapiens dari Pleistocenum atas
Semua
manusia purba yang berasal dari pleisrocenum atas dapat digolongkan dalam
species homo sapiens. Hal ini tidak berarti, bahwa sapiens dari pleistocenum
atas itu sama dengan manusia modern sekarang ini yang baru timbul pada zaman
permulaan holocenum.Homo sapiens Pleistocenum atas itu ada berbagai jenis
diantaranya :
1. Cromagnon (Perancis)
2. Crimaldi (Italia)
3. Predmost dan Brun (Cekoslovakia)
4. Chancelade (Perancis)
Tanda-tanda Fisik Dasar Pembagian Ras
Tanda-tanda Fisik yang Menjadi Dasar Pembagian Ras
Secara
garis besar tanda-tanda fisik yang digunakan untuk mengadakan klasifikasi ras
adalah:
a. Bentuk badan
Faktor
ekonomi biasanya mempengaruhi bentuk tubuh dan tinggi badan.
b. Bentuk kepala
Bentuk
kepala biasanya dihitung melalui indeks kepala.
c. Bentuk air muka dan tulang
rahang bawah
Yaitu
meliputi panjang dan lebar muka, bentuk tulang pipi, prognatisme, perkembangan
dagu, dan gigi.
d. Bentuk hidung
Indeks
hidung seperti halnya indeks muka diperoleh dengan membagi panjang hidung
dengan lebarnya dikalikan 100.
e. Warna kulit, warna mata warna
rambut
Warna
kulit manusia dibagi dalam warna putih dan hitam, disamping itu terdapat juga
variasinya seperti kuning dan coklat atau sawo matang.
f. Bentuk rambut
Pada
manusia modern kita mengenal beberapa bentuk rambut, misalnya lurus, keriting,
kroes, dan bergelombang.
www.worldmuammar.blogspot.com
www.worldmuammar.blogspot.com
Pengertian Sumber Belajar
Pengertian Sumber Belajar
-Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar,
baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta
didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
-Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar
adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu.
-Degeng (1990: 83) menyebutkan sumber belajar
mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar
terjadi prilaku belajar. Dalam proses belajar komponen sumber belajar itu
mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik sumber belajar
yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan.
-Edgar Dale (1969) seorang ahli
pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah, ‘ segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.’ Pendapat lain dikemukakan
oleh -Association Educational Comunication and Tehnology AECT (1977) yaitu ‘
berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang
dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.’
Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung
jawab membantu peserta didik belajar agar belajar lebih mudah, lebih lancar,
lebih terarah. Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus
yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar. Menurut Ditjend. Dikti
(1983: 38-39), guru harus mampu: (a) Menggunakan sumber belajar dalam kegiatan
pembelajaran sehari-hari. (b) Mengenalkan dan menyajikan sumber belajar. (c)
Menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran. (d) Menyusun
tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah laku. (e) Mencari
sendiri bahan dari berbagai sumber. (f) Memilih bahan sesuai dengan prinsip dan
teori belajar. (g) Menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian
dari bahan pembelajarannya. (h) Merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar
secara efektif. fungsi sumber belajar adalah :
www.worldmuammar.blogspot.com
www.worldmuammar.blogspot.com
Kolam Ulang Tahun Mahasiswa (FIP UNESA)
Kolam
Ulang Tahun Mahasiswa
Sejauh mata memandang terlihat kokohnya bangunan, adanya nilai karakteristik, dan mempunyai makna simbol dalam dunia pendidikan. Ditambah Suasana sekitar yang asri,rimbunnya tumbuhan yang tertata rapi dan adanya ikan Koi turut menghiasi isi kolam. Membuat setiap pejalan kaki yang melintas, selalu ingin memanjakan indera penglihatannya untuk memandang panorama kenyataan itu.
Tidak sedikit
dari para mahasiswa yang duduk-duduk untuk menikmatinya sembari menunggu teman yang ingin dijumpai.Terkadang
juga dimanfaatkan untuk background moment dokumentasi foto saat ingin bernarsis
ria bersama kawan-kawan. Taman yang
ditengahnya terdapat kolam ikan juga berdiri patung Ki Hajar Dewantara yang
bertuliskan “ Niteni, Niroke, Nambahi (Cermati, Tirukan, Kembangkan) dengan
pose beliau yang sedang menghadap keatas.
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa Kolam Ki Hajar Dewantara bisa menjadi Momok bagi setiap Mahasiswa. Tentunya bagi mahasiswa yang sedang merayakan hari ulang tahun, sehingga bagi mahasiswa yang mengerti tradisi perayaan Ulang Tahun atau biasa disebut Ultah melihat fenomena hal tersebut cepat-cepat mengantisipasi hal-hal apa yang harus dipersiapkan dan harus diperbuat sebelum badan seseorang tersebut dijunjung beramai-ramai meluncur ke dalam kolam yang berisi air keruh, berbau menyengat (efek adanya kotoran ikan yang hidup) dan resiko badan basah kuyup serta melekatnya pakaian membuat seseorang bangkit keluar dari kolam seperti tidak berguna lagi.
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa Kolam Ki Hajar Dewantara bisa menjadi Momok bagi setiap Mahasiswa. Tentunya bagi mahasiswa yang sedang merayakan hari ulang tahun, sehingga bagi mahasiswa yang mengerti tradisi perayaan Ulang Tahun atau biasa disebut Ultah melihat fenomena hal tersebut cepat-cepat mengantisipasi hal-hal apa yang harus dipersiapkan dan harus diperbuat sebelum badan seseorang tersebut dijunjung beramai-ramai meluncur ke dalam kolam yang berisi air keruh, berbau menyengat (efek adanya kotoran ikan yang hidup) dan resiko badan basah kuyup serta melekatnya pakaian membuat seseorang bangkit keluar dari kolam seperti tidak berguna lagi.
Melihat kenyataan itu makna kolam Ki
Hajar Dewantara selain sebagai penghias dan pemanis taman disekitar
dimanfaatkan juga oleh mahasiswa untuk melakukan kejutan terhadap temannya yang
sedang merayakan ulang tahun. Tidak hanya bagi teman-teman yang sedang
merayakan ulang tahun tetapi sebagai bentuk tradisi yang dilakukan juga atas
suatu kemenangan atau suatu kesuksesan yang didapatkan seseorang mahasiswa
tertentu di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Langganan:
Postingan (Atom)