MAKALAH
“ KB KHADIJAH PANDEGILING SURABAYA
“
NAMA KELOMPOK :
VINA STESYA (111034012)
AMINAH (111034025)
ALIEN NICE KAPINANCI (111034026)
NADHIRO (111034206)
DEVI IRAWATI (111034210)
MOHAMMAD ANGGA (111034213)
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Esa, bahwa kami dapat menyusun makalah tentang PAUD dengan tepat waktu.
Makalah ini kami susun dalam rangka tugas mata kuliah pendidikan
masyarakat.Makalah ini kami susun berdasarkan hasil observasi dan hasil
wawancara di KB KHADIJAH PANDEGILING SURABAYA.
Kami berharap makalah mengenai “ KB KHADIJAH PANDEGILING
SURABAYA “ ini dapat memberikan ilmu dan informasi kepada teman-teman dalam
berbagai bentuk pendidikan.
Kami berterima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu
dalam terselesainya makalah ini .Kami
juga berterima kasih kepada Ibu Wiwin Yulianingsih, SPd., M.Pd dan Ibu Dra.
Gunarti Dwi Lestari, M.Si selaku dosen
pembimbing dalam mata kuliah pendidikan masyarakat. Demikian semoga makalah ini
dapat bermanfaat sebagai penunjang dan memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Surabaya, 02 April 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
…………………………………………………………………………………………….. i
DAFTAR
ISI
………………………………………………………………………………………………………… ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 L lATAR BELAKANG …………………………………………………………. 1
1.2tT TUJUAN ………………………………………………………………………. 2
1.3 MANFAAT ……………………………………………………………………. 2
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
2.1.PENGERTIAN.PAUD …………………………………………………...... 3
2.2.LANDASAN.YURIDIS.TENTANG.PAUD …………………………… 4
BAB
III PEMBAHASAN
3.1.PROFIL LEMBAGA PAUD …………………………………………….. 6
3.2 10 PATOKAN DIKMAS TENTANG PAUD ……………………… 10
BAB
IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN ……………………………………………………… 15
4.2 SARAN
……………………………………………………………… 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pendidikan
adalah usaha sadar untuk mewujudkan proses
pembelajaran agar peserta didik aktif dalam mengembangkan potensi yang
dimilikinya. Anak adalah titipan Tuhan
yang harus di jaga dan di didik agar ia menjadi manusia yang berguna dan tidak
menyusahkan siapa saja. Secara umum anak mempunyai hak dan kesempatan untuk
berkembang sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan. Setiap anak
dilahirkan bersamaan dengan potensi-potensi yang dimilikinya
Dalam bidang
pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam
pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan Pemahaman mengenai karakteristik
anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu dalam
menyesuaikan proses belajar bagi anak. Pendidikan pra sekolah sesuai dengan
peraturan pemerintah No. 27 tahun 1990 di selenggarakan untuk membantu
meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya
cipta yang diperlukan oleh anak didik sebelum memasuki pendidikan dasar.
Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) ditujukan pada anak usia 0-6 tahun yang diselenggarakan
pada jalur Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dengan tujuan mempersiapkan anak agar
tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga pada saat memasuki jenjang
penddidika sekolah dasar benar-benar siap baik secara fisik maupun psikologi.
Masa usia
dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk
memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi
seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungannya sebagai
stimulans terhadap perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun
sosialnya. Untuk itu pendidikan untuk usia dini dalam bentuk pemberian rangsangan-rangsangan (stimulasi)
dari lingkungan terdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak.
1.2 TUJUAN
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pendidikan pada anak
usia dini
2. Menambah wawasan tentang pembelajaran anak
usia dini
3. Meningkatkan peran serta orang tua, warga
masyarakat dan organisasi / lemnaga dalam pengembangan Anak Usia Dini ( PAUD ).
4. Meningkatkan pelayanan sedini mungkin bagi
anak usi 0-6 tahun.
5. Meningkatkan kesadran orang tua, keluarga dan
masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak sejak dini.
1.3 MANFAAT
Manfaat
dari adanyan kelompok bermain di Pandegeling :
a. Untuk
mengembangkan daya kreatifitas pada anak.
b. Untuk
menumbuhkan karakter karakter pada anah sedini mungkin.
c. Untuk mengetahui perkembangan anak.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN
PAUD
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Pendidikan
anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
Pendidikan
anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta,
kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku
serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Usia dini
merupakan usia emas untuk menyerap berbagai materi termasuk membaca dan
berhitung. Kegiatan PAUD yang dilakukan di kelompok bermain, penitipan anak
atau satuan PAUD yang lainnya seharusnya dapat dijalani anak dengan rasa senang
tanpa paksaan. Orang tua atau pendidik hanya menjadi fasilitator yang
memberikan pilhan kepada anak , bukan memaksanya.
Masa – masa
prasekolah inilah berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang
anak.Program prasekolah disiptakan untuk membantu, mengarahkan anak dalam
pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran pada anak usia, jangan sekali – kali
mengucapkan kata – kata negative, seperti “jangan, tidak boleh, nakal dan yang
lainnya”. Sebaiknya ucapkanlah kata – kata positif. Perlakuan terhadap anak
usia dinisebaiknya lebih sarat dengan rangsangan berupa permainan, sebab dunia
anak adalah permainan. Larangan pada anak hanya diberikan bilamana aktifitas
sang anak mengancam keselamatannya seperti bermain gunting ataupun korek api.
Maka dari
itu, hasil yang diharapkan dari PAUD adalah anak mendapatkan rangsangan dan
kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Anak yang mempunyai
bakat, minat dan potensi yang tidak terbatas akan berdampak pada suasana
hatinya, terpenuhi kebutuhan dasarnya dan kaya akan stimulasi.
2.2 LANDASAN
YURIDIS TENTANG PAUD
v
Pembukaan
UUD 1945 ;
“
Salah satu tujuan kemerdekaan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa “
v
Amandemen
UUD 1945 pasal 28 C
“
Setiap anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.”
v
UU
No. 23/2002 Tentang Perlindungan Anak Pasal 9 ayat (1)
“
Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minta dan
bakat.”
v
UU
No 20/2003 pasal 28
a. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan
sebelum jenjang pendidikan dasar.
b. Pendidikan anak usia dini dapat
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan/atau informal.
c. Pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau
bentuk lain yang sederajat.
d. Pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak
(TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
e. Pendidikan anak usia dini pada jalur informal
berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh
lingkungan.
v
Pemerintah
Indonesia memiliki komitmen terhadap program Education For All yang telah
ditandatangani pada waktu konferensi Internasional di Dakkar, Senegal, pada
tahun 2000, yang salah satu isinya adalah sepakat untuk “ memperluas dan
memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini, terutama bagi
anak – anak yang sangat rawan dan kurang beruntung ”.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PROFIL
LEMBAGA
A.
PROFIL LEMBAGA
Nama Sekolah : KB
KHADIJAH PANDEGILING SURABAYA
No. Statistik :
002056003069
Provinsi :
JATIM
Otonomi daerah :
SURABAYA
Kecamatan :
TEGAL SARI
Kelurahan :
DR. SOETOMO
Alamat : PANDEGILING 217, 031-5662654
KODE POS : 60264
Status Sekolah :
SWASTA
Kelompok Sekolah : KB & TK
Akreditasi :
A = 98,50
Surat Keputusan : NO
421.2/2908/436.5.6/2007.
Ditanda
tangani oleh Drs. H. Sahudi. M. Pd
Tahun berdiri :
2004
Kegiatan belajar mengajar :
Pagi
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Lokasi Sekolah : jl.
Pandegiling no.217
RT/RW : 01/05
Jarak ke pusat kecamatan : 5
km
Jarak ke pusat otoda :
3 km
Terletak pada lintasan :
Kabupaten
Luas tanah :
860 cm2
Luas bangunan : 283
cm2
Organisasi penyelenggara :
YAYASAN
B.
SEJARAH KB – TK KHADIJAH
PANDEGILING SURABAYA
“KB-TK
Khadijah Pandegiling di bawah naungan Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU
Khadijah Surabaya”. KB-TK Khadijah Pandegiling berlokasi di jalan pandegiling
no.217 surabaya, berdiri pada tahun 2004 dengan jumlah murid 16 siswa.
Alhamdulillah, dengan berjalannya waktu dan upaya memperbaiki mutu pendidikan
KB-TK Khadijah Pandegiling diminati masyarakat.“KB-TK Khadijah Pandegiling di
pimpin oleh ibu Dra.Hj. Suhartin sejak tahun 2004. Beliau adalah sosok pimpinan yang memiliki pengalaman di kalangan
Yayasan Pendidikan dan Sosial NU Khadijah. Dengan pengalaman yang luar biasa
menjadi seorang pimpinan, beliau sekarang membawahi 16 guru dengan latar belakang pendidikan
sarjana dan 2 karyawan yang memiliki kualifikasi
menguasai pekerjaannya dengan baik.”
B.
PROFIL PARA GURU DAN KARYAWAN
1.Kepala
Sekolah PG TK khadijah Pandegiling
Nama : Dra. Hj Suhartin
Ttl : Rembang, 2 Maret 1959
Alamat : Jl. Sidosermo III No. 35 B
Pendidikan :
S-1 Pendidikan Sosial
Mulai Dinas
: 19 Juli 2004
2. Wakil
Kepala Sekolah
Nama :
Asmaul Husna, S.Pd
Ttl :
Gresik, 2 September 1984
Alamat : Jl.
Manunggal 36 Sembayat
Pendidikan :
S-1 Bahasa Indonesia
Mulai Dinas
: 19 Juli 2004
3. Tata
Usaha
Nama :
Sugiati Ningsih, A.Md
Ttl :
Surabaya, 28 Maret 1984
Pendidikan :
D-3 Bahasa Inggris
Mulai Dinas
: 30 Oktober 2009
4. Guru
Kelompok Bermain
Nama :
Fajjarini kartikasari
Ttl :
Surabaya, 17 april 1980
Pendidikan :
S-1 Bahasa Indonesia
Mulai Dinas
: 1 April 2007
5. Guru
Konseling
Nama : Dra.
Dessy Setiawati
Ttl :
Jakarta, 22 Desember 1966
Pendidikan :
S-1
Mulai Dinas
: 1 Juli 2007
6. Guru
Pendamping Kel. bermain
Nama : Novie
R. Rachmayatty, S.Sos
Ttl :
Bandung, 8 November 1980
Pendidikan :
S-1 Komunikasi
Mulai Dinas
: 1 Juli 2009
C.
VISI & MISI KB – TK KHADIJAH
PANDEGILING SURABAYA
VISI
:
Membangun Fondasi Anak Didik Dengan
Mengembangkan Kecerdasan Intelektual, Emosional.
MISI
:
v
Memberikan
pendidikan aqidah sedini mungkin pada anak didik melalui berbagai pendekatan
alamiah dan ilmiah serta mengikuti taraf perkembangan yang telah dicapai
v
Mengembangkan
berbagai dimensi kecerdasan (intelektual, emosional, sosial dan moral) anak
secara terpadu dan seimbang.
v
Mengembangkan
suatu proses pendidikan yang memberikankesempatan anak untuk melakukan
aktivitas bermain sambil belajar
v
Menyediakan
berbagai fasilitas pendidikan yang bernuansa islami sebagai bentuk pendidikan
yang berbasis agama islam
3.2 10
PATOKAN DIKMAS
1. Warga Belajar
Warga
belajar adalah warga masyarakat yang membutuhkan dan menginginkan untuk
belajar.Warga belajar di KB KHADIJAH PANDEGILING SURABAYA terdiri dari Bunda
(sebutan untuk guru) sebanyak 4 orang dan muridnya sebanyak 22 orang.Mayoritas
bunda dan murid – muridnya berasal di lingkungan sekitar yaitu didaerah
Pandegiling Surabaya.
2. Ragi Belajar / Motivasi Belajar
Ragi Belajar
ini bertujuan untuk memotivasi para murid yang merasa kurang percaya diri dalam
proses pembelajaran agar murid dapat termotivasi dan bersemangat didalam proses
pembelajaran. Didalam KB Khadijah, didalam proses pembelajaranya anak – anak
diberikan pembelajaran melalui permainan, jadi anak – anak tidak merasa bahwa
dirinya sedang belajar. Disamping itu para bunda memberikan pendekatan secara
pribadi kepada anak – anak yang mempunyai masalah dalam proses pembelajarannya.
3. Sumber Belajar
Sumber
belajar adalah warga belajar yang memiliki pendidikan yang cukup untuk
mengabdikan dirinya membantu pelaksanaan kegiatan pendidikan masyarakat di
kelompok belajar.Sumber belajar di KB Khadijah Pandegiling, yaitu Bunda (Guru)
sebanyak 4 orang.
4. Paguyuban Kegiatan
Paguyuban
Kegiatan adalah para warga belajar yang menghimpun kelompok dalam kegiatan.Di
dalam KB Khadijah, para bunda mengadakan perkumpulan istighosah setiap satu
semester sekali.
5. Pamong Belajar
Pamong
Belajar adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak
secara penuh oleh
pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka pengembangan
model dan pembuatan percontohan serta
penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program pendidikan luar sekolah.
Pamong Belajar di KB Khadijah adalah guru (bunda) yang berjumlah 4 orang .
6. Tempat Belajar
Tempat
Belajar adalah tempat untuk melakukan proses pembelajaran. Proses pembelajaran
di KB Khadijah berlangsung di dua tempat yaitu input dan output. Proses
pembelajaran secara input dilakukan di dalam ruangan atau kelas dan proses
pembelajaran secara output dilakukan diluar kelas atau di halaman sekolah yang
meliputi aktivitas motorik kasar. Tempat belajarnya sangat nyaman dan aman bagi
anak – anak.
7. Sarana Belajar
Sarana
Belajar adalah alat atau bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sarana
belajar di KB Khadijah meliputi :
a.
Sentra Balok
Sentra dimana anak – anak mengembangkan daya
kreatifitasnya melalui permainan. Didalam proses pembelajaran anak – anak
dibiarkan bermain sesuai keinginannya dan para guru hanya mendampingi dan
mengarahkan anak – anak.
b.
Sentra Musik
Sentra music adalah sentra dimana anak – anak
menuangkan gagasannya melalui gerakan dan laguserta memperluas pengetahuan anak
melalui irama.
c.
Sentra Bermain Peran
Sentar dimana anak – anak di beri kesempatan
untuk memainkan peran sesuai dengan keinginannya serta mengembangkan daya
khayalan mereka.
d.
Sentra Imtaq
Di dalam sentra imtaq anak – anak diajarkan
akan pengetahuan agama dan moral.
e.
Sentra Bahan Alam
Sentra dimana anak – anak mengembangkan
sensorimotorik dan pengelolahan akan bahan limbah
8.
Dana Belajar
Sumber dana belajar yaitu :
v SPP yang dikenakan biaya 270.000/anak
v Pada tahun 2009 mendapat sumbangan dari
pemerintah sebesar 150 juta
9.
Program Kegiatan Belajar
Menggunakan kurikulum berciri khas yang
merupakan perpaduan antara Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum Yayasan
Khadijah. Menggunakan Metode Pembelajaran BCCT (pembelajaran yang berpusat
dalam kelas-kelas sentra dengan moving class).Menggali dan mengoptimalkan
potensi kecerdasan jamak (Multiple Intelegence) pada anak.
a. KURIKULUM :
Kurikulum disusun disesuaikan dengan 9
potensi kecerdasan anak :
Cerdas Diri Cerdas Sosial Cerdas Alam
Cerdas Kata Cerdas Angka
Cerdas Musik Cerdas Olah Tubuh
Cerdas Spatial Cerdas Spiritual
KURIKULUM KHUSUS :
Kurikulum yang dibuat meruakan ciri
khas sekolah Khadijah Yaitu Kurikulum Agama yang meliputi Aqidah, Akhlak dan
Ibadah
b. Ekstra Kurikuler
Seni Tari,
Lukis, Komputer, Bahasa Inggris, Renang dan Drum Band
10.
Hasil Belajar
Hasil
belajar diharapkan dapat mengembangkan daya kreatifitas pada anak. Selain itu
juga para murid – murid mempunyai prestasi tersendiri yaitu :
Juara I,III, :
Lomba Baca Puisi Tingkat Jawa Timur
Harapan I
Juara Umum
“Festival Anak Islam”
Nominasi Lomba Menggambar dan mewarnai
Kedutaan Besar Rusia
Juara I,II :
Lomba Fashion Busana Muslim
Juara II :
Lomba Baca Puisi Kelompok Kec.Tegalsari
Juara II :
English Kids
Juara III :
Lomba Mewarnai Tingkat Kecamatan
Juara III :
Lomba Menggambar dan Mencocok
Tingkat
Kecamatan dan Kota
Juara I : Lomba Fashion Busana Muslim Tropy
Walikota
Juara I
: Lomba Drum band tingkat kota Surabaya
Juara II
: karnaval dalam rangka hari
pahlawan
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
PAUD
merupakan lembaga belajar bagi anak usia dini. Didalam proses pembelajarannya,
anak – anak diarahkan sesuai dengan kreatifitasnya dan tanpa ada paksaan dari
pihak lain. Hasil yang diharapkan dari PAUD adalah anak mendapatkan rangsangan
dan kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Anak yang
mempunyai bakat, minat dan potensi yang tidak terbatas akan berdampak pada
suasana hatinya, terpenuhi kebutuhan dasarnya dan kaya akan stimulasi.
KB KHADIJAH
PANDEGILING merupakan KB yang cocok sebagai panutan bagi paud yang lain. Factor
yang mendukung itu semua adalah sarana prasarana, sumber belajar, motivasi
dalam belajar, program kegiatan belajar serta hasil dari proses pembelajaran
tersebut. Selain itu juga didalam proses pembelajaran anak – anak diajarkan
untuk mengembangkan daya kreatifitasnya melalui permainan – permainan.
Para bunda
yang ada di KB KHADIJAH PANDEGILING menerapkan sikap untuk tidak mengucapkan
kata – kata negative pada anak – anak melainkan kata – kata positif. Selain itu
juga mereka diajarkan untuk berbicara bahasa Inggris sejak usia dini.
4.2 SARAN
1. Agar meningkatkan kualitas peserta didik lebih
bagus lagi
2. Agar dapat memberikan contoh yang baik sebagai
panutan paud yang lainnya
3. Dalam proses belajar
mengajar jangan memberikan waktu yang lama, karena bisa membuat anak itu jenuh.
www.worldmuammar.blogspot.com
mengajar jangan memberikan waktu yang lama, karena bisa membuat anak itu jenuh.
www.worldmuammar.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar